Retargeting Website Visitor untuk Produk Digital seperti E-book

Retargeting-Website-Visitor-untuk-Produk-Digital-seperti-E-book-Qlausa
In: Digital Trends

Menjual produk digital seperti e-book memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah mengubah pengunjung website menjadi pembeli. Tidak semua visitor langsung membeli e-book pada kunjungan pertama. Banyak yang menunda, lupa, atau membandingkan dengan produk serupa sebelum akhirnya membeli. Oleh karena itu, retargeting website visitor menjadi strategi penting dalam meningkatkan penjualan produk digital. Artikel ini akan membahas pengertian retargeting website visitor, alasan mengapa strategi ini efektif, cara kerja retargeting untuk produk digital seperti e-book, tips sukses retargeting, dan kesalahan yang harus dihindari saat menjalankannya.

Apa Itu Retargeting Website Visitor?

Retargeting adalah strategi pemasaran digital untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya sudah pernah mengunjungi website. Dengan kata lain, retargeting website visitor menyasar orang yang sudah aware terhadap brand dan produk, namun belum melakukan pembelian.

1. Bagaimana Retargeting Bekerja?

Secara umum, retargeting bekerja dengan menempatkan pixel tracking di website. Pixel ini akan mengumpulkan data pengunjung yang kemudian digunakan untuk menampilkan iklan secara spesifik kepada mereka di platform seperti Facebook, Instagram, atau Google Display Network.

2. Contoh Penerapan pada E-Book

Jika menjual e-book tentang “Digital Marketing untuk Pemula” dan seseorang mengunjungi landing page e-book namun belum membeli, maka dengan retargeting website visitor dapat menampilkan iklan di Facebook atau Instagram yang mengingatkan mereka untuk membeli e-book tersebut, bahkan menawarkan diskon khusus untuk mendorong pembelian.

Retargeting Website Visitor untuk Produk Digital seperti E-book

Mengapa Retargeting Efektif untuk Produk Digital seperti E-Book?

Berikut lima alasan mengapa retargeting website visitor sangat efektif untuk menjual produk digital seperti e-book.

1. Menyasar Orang yang Sudah Tertarik dengan Produk

Retargeting hanya menampilkan iklan kepada orang yang sudah pernah mengunjungi website, artinya mereka sudah memiliki ketertarikan awal terhadap produk. Hal ini meningkatkan kemungkinan konversi dibanding menarget orang yang sama sekali belum pernah mengenal produk.

2. Meningkatkan Brand Recall

Pengunjung website yang belum membeli bisa saja lupa tentang e-book. Retargeting website visitor membantu meningkatkan brand recall dengan menampilkan iklan secara berkala agar mereka mengingat dan mempertimbangkan kembali untuk membeli.

3. Biaya Iklan Lebih Efisien

Karena audiens retargeting website visitor lebih kecil dan sudah tersegmentasi, biaya iklan menjadi lebih efisien. Selain itu, tidak perlu menghabiskan budget besar untuk menargetkan audiens luas yang belum tentu tertarik dengan produk.

4. Meningkatkan Konversi Penjualan

Menurut riset, pengunjung website yang melihat iklan retargeting memiliki kemungkinan membeli hingga 70% lebih tinggi dibanding yang tidak melihat iklan retargeting. Ini menjadikan retargeting strategi penting dalam digital marketing funnel produk digital.

5. Dapat Digunakan untuk Cross Selling Produk Digital Lainnya

Selain menarget pengunjung e-book tertentu, juga bisa menggunakan retargeting webstie visitor untuk menawarkan produk digital lain yang relevan, seperti e-course, webinar, atau membership berbayar.

Baca Juga: Jasa Digital Marketing Jakarta: Solusi Efektif untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Kerja Retargeting Website Visitor untuk Produk Digital seperti E-Book

Berikut penjelasan bagaimana retargeting website visitor bekerja untuk menjual e-book.

1. Instalasi Pixel Tracking di Website atau Landing Page

Langkah pertama adalah menginstal pixel tracking di website. Jika menggunakan Facebook Ads, harus menginstal Facebook Pixel. Jika menggunakan Google Ads, gunakan Google Ads Tag. Pixel ini akan melacak pengunjung yang masuk ke website. Manfaat pixel tracking:

  • Mengumpulkan data pengunjung website.
  • Mengidentifikasi perilaku pengunjung, seperti halaman yang dikunjungi dan durasi kunjungan
  • Membuat custom audience untuk retargeting iklan.

2. Membuat Custom Audience Berdasarkan Aktivitas Pengunjung

Setelah pixel mengumpulkan data pengunjung, dapat membuat custom audience berdasarkan aktivitas mereka, misalnya:

  • Pengunjung yang membuka halaman e-book namun tidak checkout
  • Pengunjung yang hanya membuka landing page.
  • Pengunjung yang mengunjungi halaman harga.

3. Menentukan Pesan Iklan yang Tepat

Buat pesan iklan yang relevan sesuai perilaku pengunjung. Contoh:

  • Untuk yang belum checkout, tampilkan iklan reminder dengan CTA “Beli Sekarang sebelum Diskon Berakhir
  • Untuk yang hanya melihat landing page, tampilkan iklan edukasi tentang manfaat e-book.

4. Menayangkan Iklan di Platform Retargeting

Setelah membuat iklan, tayangkan di platform seperti Facebook, Instagram, atau Google Display Network dengan targeting website visitor custom audience hasil pixel tracking.

5. Mengukur dan Mengoptimasi Iklan Retargeting

Pantau performa iklan retargeting secara berkala. Lihat metrik seperti CTR (Click Through Rate), CPC (Cost per Click), dan Conversion Rate. Lakukan split test pada desain iklan, copywriting, dan CTA untuk menemukan kombinasi yang paling efektif.

Baca Juga: Jasa Digital Marketing Konsultan: Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Online Bisnis

Tips Sukses Menjalankan Retargeting untuk Produk Digital seperti E-Book

Berikut lima tips praktis agar retargeting website visitor produk digital berjalan optimal.

1. Segmentasi Audiens dengan Tepat

Jangan hanya membuat satu custom audience untuk semua pengunjung. Segmentasikan berdasarkan perilaku mereka, misalnya:

  • Pengunjung yang hanya membuka homepage.
  • Pengunjung yang membuka landing page e-book.
  • Pengunjung yang klik tombol beli namun tidak checkout.

Mengapa segmentasi penting? Dengan segmentasi, dapat membuat pesan iklan lebih relevan dan meningkatkan konversi dibanding menampilkan iklan yang sama kepada semua pengunjung.

2. Buat Pesan Iklan yang Personal dan Relevan

Hindari iklan generik. Gunakan copywriting yang personal dan relevan dengan masalah audiens. Contoh:

“Masih bingung belajar digital marketing? E-book ini akan membantu menguasai strategi digital marketing dalam 7 hari.”

3. Gunakan Penawaran Khusus untuk Retargeting

Beri alasan kepada audiens untuk segera membeli dengan menampilkan penawaran khusus, seperti diskon 20%, bonus template, atau akses grup mentoring jika membeli dalam waktu tertentu.

4. Perhatikan Frekuensi Iklan

Terlalu sering menampilkan iklan retargeting website visitor akan membuat audiens merasa terganggu (ad fatigue). Atur frekuensi penayangan agar iklan tetap efektif tanpa menimbulkan kesan spam.

5. Optimasi Desain Visual dan CTA

Visual iklan berperan besar dalam menarik perhatian audiens. Gunakan desain yang clean, judul yang mencolok, dan CTA yang jelas seperti “Download Sekarang” atau “Beli E-book Hari Ini.”

Baca Juga: Jasa Aktivasi Digital Marketing: Meningkatkan Brand Awareness dan Sales

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Retargeting Produk Digital

Berikut lima kesalahan umum dalam retargeting yang sering menghambat efektivitas kampanye.

1. Tidak Memasang Pixel Tracking dengan Benar

Tanpa pixel tracking yang terpasang dengan benar, tidak dapat mengumpulkan data pengunjung secara akurat, sehingga retargeting tidak dapat dijalankan.

2. Tidak Melakukan Segmentasi Audiens

Menarget semua pengunjung dengan iklan yang sama akan menghasilkan CTR dan konversi rendah, karena pesan iklan tidak relevan dengan perilaku audiens.

3. Menggunakan Iklan yang Sama Terus-menerus

Jika audiens melihat iklan yang sama berulang kali, mereka akan bosan dan mengabaikannya. Variasikan desain visual dan copywriting iklan secara berkala.

4. Tidak Memiliki Landing Page yang Optimal

Retargeting website visitor hanya akan efektif jika landing page memiliki desain dan copywriting yang meyakinkan. Pastikan landing page e-book menarik, mobile friendly, dan memiliki CTA jelas.

5. Tidak Mengukur dan Mengoptimasi Kampanye

Banyak pebisnis digital hanya menjalankan retargeting tanpa mengecek performanya. Padahal, optimasi berdasarkan data seperti CTR, CPC, dan ROAS sangat penting untuk meningkatkan efektivitas kampanye retargeting.

Baca Juga: Jasa Digital Marketing Bekasi: Solusi Tepat untuk Bantu Pertumbuhan Bisnis

Kesimpulan

Retargeting website visitor adalah strategi digital marketing penting untuk meningkatkan penjualan produk digital seperti e-book. Dengan retargeting, dapat menyasar orang yang sudah mengenal produk, meningkatkan brand recall, dan mendorong pengunjung untuk segera membeli. Untuk menjalankan retargeting yang efektif:

  • Pasang pixel tracking dengan benar.
  • Lakukan segmentasi audiens berdasarkan perilaku.
  • Buat pesan iklan personal dan relevan.
  • Tawarkan penawaran khusus untuk mendorong pembelian.
  • Pantau dan optimasi kampanye secara berkala.

Jika ingin memaksimalkan penjualan e-book dan produk digital lainnya, pastikan strategi retargeting menjadi bagian dari funnel pemasaran digital.

Ingin penjualan E-book meningkat dengan strategi tepat? Qlausa Digital Agency siap membantu memaksimalkan penjualan produk digital melalui strategi retargeting website visitor yang terbukti efektif mendatangkan konversi. Percayakan strategi retargeting e-book kepada Qlausa, Digital agency terbaik di Bekasi untuk meningkatkan penjualan produk digital. Hubungi kami sekarang melalui whatsapp 085158668889 atau email  hello@qlausa.com untuk konsultasi gratis dan tingkatkan penjualan E-book dengan strategi retargeting yang efektif!