10 Kesalahan Memilih Nama Domain Website untuk Bisnis

-10-Kesalahan-Memilih-Nama-Domain-Website-untuk-Bisnis-1
In: Website

Nama domain adalah alamat digital utama yang mengarahkan pengunjung ke website bisnis. Untuk perusahaan yang bergerak di digital agency, nama domain website bukan hanya soal alamat, tetapi juga representasi merek, kemudahan ditemukan di internet, dan kesan pertama yang akan terbentuk di benak calon klien. Pemilihan nama domain yang kurang tepat bisa berakibat pada rendahnya trafik website, ketidaksesuaian branding, atau bahkan menurunnya kepercayaan publik. Karena itu, memahami kesalahan umum dalam memilih nama domain website sangat penting agar langkah awal dalam membangun brand secara online dapat berjalan dengan baik.

1. Menggunakan Nama yang Terlalu Panjang

Nama domain website yang terlalu panjang cenderung sulit diingat, membingungkan saat diucapkan, dan rawan salah ketik saat ditulis. Nama panjang bisa menyulitkan promosi, terutama dalam percakapan lisan atau materi promosi offline, karena semakin banyak kata, semakin besar peluang terjadi kesalahan saat penulisan. Idealnya, nama domain website cukup terdiri dari satu hingga tiga kata, singkat dan jelas, agar mudah dibagikan, diingat, dan diketik ulang tanpa bantuan catatan.

2. Memilih Nama yang Sulit Dieja

Nama domain website yang sulit dieja sering kali menimbulkan kebingungan, terutama saat disebutkan secara lisan dalam presentasi, diskusi, atau promosi audio-visual. Jika audiens tidak dapat mengeja atau memahami ejaan domain hanya dari mendengarnya, maka kemungkinan besar mereka tidak akan berhasil mengakses website tersebut. Kesalahan ini umum terjadi pada penggunaan kata asing yang tidak umum, penggabungan huruf yang tidak lazim, atau penggunaan nama yang kreatif tetapi membingungkan. Memilih nama yang mudah diucapkan dan ditulis dengan satu kali dengar akan meningkatkan kemungkinan pengunjung mengakses domain dengan benar.

Baca Juga: Milih Nama Domain yang Pas: Gampang Banget!

3. Tidak Memikirkan Branding

Domain seharusnya menjadi bagian dari identitas bisnis dan memperkuat citra yang ingin ditampilkan. Jika nama domain website tidak mencerminkan karakter perusahaan, maka peluang untuk membangun kesan kuat di mata calon klien akan berkurang. Nama yang terlalu umum tidak memberikan nilai pembeda dan mudah tenggelam di antara ratusan website sejenis. Perusahaan digital agency perlu memilih nama domain website yang selaras dengan nilai, gaya, dan target pasarnya agar dapat membangun reputasi yang solid dan mudah dikenali dari kompetitor lain.

4. Meniru Nama Domain Lain

Menggunakan nama domain yang mirip dengan nama milik perusahaan lain bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kebingungan pengguna, kesalahan pengunjung saat mengakses website, hingga potensi tuntutan hukum jika nama tersebut sudah terdaftar sebagai merek dagang. Tindakan ini juga menimbulkan kesan tidak profesional dan kurang orisinal. Setiap perusahaan digital agency sebaiknya berupaya menciptakan nama yang benar-benar unik, agar dapat membangun reputasi sendiri dan menghindari perbandingan langsung dengan brand lain yang mungkin sudah lebih dulu dikenal.

Baca Juga: Perbedaan Domain dan Hosting dalam Pembuatan Website

5. Menggunakan Angka atau Tanda Hubung

Angka dan tanda hubung memang diperbolehkan secara teknis dalam penamaan domain, tetapi penggunaannya sering kali membingungkan, terutama dalam komunikasi lisan. Ketika disebutkan, sulit membedakan apakah yang dimaksud adalah angka dalam bentuk tulisan atau simbol angka. Begitu pula dengan tanda hubung, yang mudah terlupakan saat seseorang mengetik langsung ke browser. Selain itu, kombinasi simbol seperti itu cenderung membuat domain terlihat kurang profesional dan jarang digunakan oleh brand besar. Untuk menjaga kesederhanaan dan profesionalisme, sebaiknya menghindari penggunaan karakter tambahan seperti ini kecuali benar-benar diperlukan.

10 Kesalahan Memilih Nama Domain Website untuk Bisnis

6. Tidak Memeriksa Ketersediaan Nama di Media Sosial

Kesalahan yang sering diabaikan adalah tidak mengecek apakah nama domain website yang dipilih juga tersedia di platform media sosial. Jika nama tersebut sudah digunakan oleh akun lain, maka akan sulit menciptakan identitas digital yang konsisten di berbagai platform. Inkonsistensi nama antara website dan media sosial bisa membingungkan calon klien dan menyulitkan dalam strategi pemasaran terpadu. Sebaiknya sebelum memutuskan nama domain website, cek terlebih dahulu ketersediaan nama yang sama di Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan platform lainnya agar branding bisa berjalan selaras dan profesional.

Baca Juga: Layanan Perawatan Website Bulanan: Perawatan Rutin untuk Kinerja Website yang Maksimal

7. Mengabaikan SEO

Pemilihan nama domain website seharusnya mempertimbangkan aspek pencarian di internet. Jika domain tidak mengandung kata kunci yang relevan dengan layanan digital agency, maka peluang muncul di hasil pencarian mesin seperti Google bisa lebih kecil. Misalnya, menggunakan nama domain website yang tidak mengandung kata seperti “web”, “digital”, atau “design” dapat membuat situs sulit dikenali oleh algoritma pencarian yang mengandalkan konteks. Dengan memasukkan elemen kata kunci yang relevan, peluang untuk ditemukan calon klien melalui pencarian organik akan lebih besar dan mendukung upaya pemasaran digital secara keseluruhan.

8. Tidak Memikirkan Ekstensi yang Tepat

Ekstensi domain atau bagian akhir dari alamat website, seperti .com, .id, atau .agency, memiliki dampak terhadap persepsi pengguna. Banyak orang menganggap bahwa .com adalah satu-satunya pilihan, padahal banyak ekstensi lain yang bisa digunakan sesuai kebutuhan dan karakter bisnis. Ekstensi seperti .id cocok untuk perusahaan di Indonesia, sementara .agency sangat relevan untuk perusahaan digital agency. Salah memilih ekstensi bisa membuat nama domain website terkesan generik, tidak sesuai industri, atau bahkan membingungkan audiens. Memilih ekstensi yang tepat akan membantu memperjelas posisi dan identitas bisnis di dunia maya.

Baca Juga: Jasa Maintenance Website Murah: Perawatan Website yang Efisien dengan Biaya Terjangkau

9. Tidak Mengecek Riwayat Domain

Domain yang pernah dimiliki orang lain memiliki kemungkinan memiliki catatan buruk, seperti digunakan untuk spam, penipuan, atau konten ilegal. Jika domain tersebut memiliki reputasi buruk, maka website baru yang menggunakannya bisa terkena dampaknya, baik dari sisi kepercayaan pengunjung maupun performa SEO. Oleh karena itu, sebelum membeli domain bekas atau domain yang sudah pernah aktif, perlu dilakukan pengecekan riwayat melalui alat seperti Wayback Machine atau layanan audit domain. Memastikan bahwa domain bebas dari catatan negatif akan menghindarkan berbagai kendala teknis dan reputasional di kemudian hari.

10. Tidak Memikirkan Jangka Panjang

Nama domain yang terlalu spesifik terhadap waktu, tren, atau lokasi bisa menyulitkan ketika perusahaan berkembang. Misalnya, domain seperti jasawebjakarta2024.com mungkin terasa relevan sekarang, tetapi akan menjadi kurang relevan tahun depan atau jika ekspansi dilakukan ke luar Jakarta. Selain itu, mengganti domain di masa depan bisa menyebabkan hilangnya trafik, turunnya peringkat di mesin pencari, dan kebingungan bagi pelanggan lama. Maka dari itu, sangat penting memilih nama domain website yang fleksibel dan relevan untuk jangka panjang, agar bisa terus digunakan tanpa harus melakukan rebranding besar di kemudian hari.

Baca Juga: Jasa Maintenance Website: Jaga Website Tetap Aktif dan Update

Kesimpulan

Nama domain website merupakan bagian penting dari pondasi digital sebuah bisnis, khususnya bagi perusahaan yang bergerak di digital agency. Domain yang tepat dapat memperkuat merek, meningkatkan keterlihatan di internet, dan memudahkan komunikasi dengan calon klien. Sebaliknya, kesalahan dalam pemilihan nama domain website dapat menghambat pertumbuhan dan merusak citra profesional.

Menghindari kesalahan-kesalahan seperti nama yang panjang, sulit dieja, tidak sesuai dengan branding, atau mengabaikan SEO dan media sosial adalah langkah awal yang bijak untuk membangun kehadiran digital yang kuat dan berkelanjutan. Jangan biarkan nama domain yang salah menghambat pertumbuhan bisnis! Memilih nama domain bukan sekedar soal ketersediaan tetapi membangun identitas brand, memudahkan pencarian di Google, dan menciptakan kesan profesional bagi calon pelanggan.

Qlausa akan membantu memilih nama domain yang SEO-friendly, brandable, dan tepat sasaran untuk bisnis digital. Konsultasi GRATIS sekarang melalui wa 0851 58 66 888 9 atau email hello@qlausa.com dan dapatkan rekomendasi nama domain terbaik untuk website bisnis

Open chat
Powered by Qlausa
Selamat datang di Qlausa, apa yang bisa minsa bantu ?